Jumat, 31 Desember 2010

Parket

Parket berasal dari istilah berbahasa asing yaitu: ''parquette''.
Parquette berarti menyusun potongan-potongan kayu untuk dijadikan penutup lantai. Ada berbagai macam tipe parket yaitu: 

  1. Solid wood. Parket ini dibuat dari potongan-potongan kecil kayu. Seluruh body parket ini berasal dari satu jenis kayu saja, antara lain: jati, sonokeling, merbau, oak dan lain-lain.
  2. Engineering parquet. lapisan atasnya hanya berupa lapisan tipis (veneer) sedangkan bagian bawahnya dapat berupa jenis Multiplek atau ply wood atau sering juga disebut kayu lapis. Dengan proses engineering, Veneer ini di tempelkan pada salah satu permukaan multiplek. Proses penempelan ini menggunakan mesin industrial khusus dan bahan lem yang berkualitas tinggi sehingga mendapatkan daya rekat yang sangat kuat dan tahan terhadap air. Hasilnya parket Engineer ini bisa dijual dengan harga yang lebih murah untuk jenis tampilan kayu yang sangat mahal atau kayu langka diantaranya: 



  • Kayu Oak,  
  • Ebony  
  • Maple  
  • Afroomosia  
  • Figured  
  • Dan lain-lain  
3.   Laminate parquet.


Laminate Parquet dibuat dari serbuk kayu, atau potongan-potongan kayu berkualitas yang kemudian digiling menjadi serbuk. Setelah menjadi serbuk, kemudian di press menggunakan mesin hot press dengan kekuatan diatas 1 ton, dan menggunakan campuran bahan kimia untuk menyatukan serbuk kayu hingga menjadi lembaran papan yang selanjutnya disebut HDF (High Density Fiber). Setelah menjadi HDF, kemudian salah satu permukaannya di tempel plastik yang bermotif kayu yang nantinya akan diporsikan untuk bagian atas parket. Setelah ditempel Plastik bermotif, kemudian di Laminating dengan menggunakan mesin Hot Press, dan dengan menggunakan plastik laminate. Ini adalah teknologi flooring baru dari Jerman.